Cara Kerja Commuter Line – Transportasi Cepat dan Murah di Jabodetabek

KitaTekno – Commuter line atau kereta rel listrik (KRL) adalah salah satu moda transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Commuter line menawarkan keunggulan berupa kecepatan, kenyamanan, dan tarif yang terjangkau. Namun, tahukah Anda bagaimana cara kerja commuter line?

Apa saja komponen dan sistem yang terlibat dalam pengoperasian commuter line? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap dan mudah dipahami tentang cara kerja commuter line. Simak sampai habis, ya!

Daftar Isi

Apa itu Commuter Line?

cara kerja comuterline

Sebelum membahas cara kerja commuter line, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu commuter line. Menurut Wikipedia, commuter line adalah layanan kereta rel listrik komuter yang dioperasikan oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Commuter line sudah beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1925 dan kini sudah berkembang melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.

Commuter line memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan moda transportasi lain, antara lain:

  • Cepat: Commuter line dapat mencapai kecepatan maksimal 95 km/jam dan tidak terpengaruh oleh kemacetan lalu lintas di jalan raya.
  • Murah: Tarif perjalanan commuter line berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 6.000, tergantung jarak dan jenis tiket yang digunakan. Tarif ini jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya transportasi lain seperti bus, angkot, atau ojek online.
  • Nyaman: Commuter line dilengkapi dengan fasilitas seperti pendingin udara, kursi, toilet, dan CCTV. Selain itu, commuter line juga memiliki jadwal yang teratur dan mudah diakses melalui aplikasi C-Access atau situs lainnya yang menyediakan informasi terkait.
  • Ramah lingkungan: Commuter line menggunakan energi listrik sebagai sumber penggerak, sehingga tidak menghasilkan polusi udara seperti asap knalpot atau suara bising.

Harga Tiket dan Jadwal Kereta Api Bangunkarta

Bagaimana Cara Kerja Commuter Line?

Mungkin banyak yang penasaran, bagaimanasih cara kerjanya commuter line.

Commuter line bekerja dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik, yaitu fenomena di mana medan magnet dapat menghasilkan arus listrik dan sebaliknya. Secara sederhana, cara kerja commuter line dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Commuter line mendapatkan pasokan listrik dari saluran udara (overhead catenary system) yang terhubung dengan gardu induk. Saluran udara ini memiliki tegangan sebesar 1.500 volt DC (arus searah).
  • Commuter line menggunakan alat bernama pantograf untuk menyalurkan listrik dari saluran udara ke kereta. Pantograf adalah alat berbentuk segitiga yang terpasang di atas kereta dan dapat naik turun sesuai dengan ketinggian saluran udara. Pantograf memiliki ujung yang terbuat dari karbon yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
  • Listrik yang masuk ke kereta kemudian dialirkan ke motor traksi, yaitu motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan roda kereta. Motor traksi ini terletak di bawah kereta dan terhubung dengan roda melalui sistem transmisi. Motor traksi ini dapat mengubah listrik menjadi energi mekanik yang dapat memutar roda kereta.
  • Untuk mengatur kecepatan dan arah gerak kereta, commuter line menggunakan alat bernama kontroler, yaitu alat yang dapat mengubah besar kecilnya arus listrik yang masuk ke motor traksi. Kontroler ini dioperasikan oleh masinis yang bertugas mengemudikan kereta. Kontroler ini memiliki beberapa posisi, yaitu off, series, parallel, dan shunt. Posisi off berarti tidak ada arus listrik yang masuk ke motor traksi, sehingga kereta berhenti. Posisi series berarti arus listrik yang masuk ke motor traksi dibagi menjadi dua bagian yang sama besar dan dialirkan secara seri (berurutan), sehingga kereta bergerak dengan kecepatan rendah. Posisi parallel berarti arus listrik yang masuk ke motor traksi dibagi menjadi dua bagian yang sama besar dan dialirkan secara paralel (bersamaan), sehingga kereta bergerak dengan kecepatan tinggi. Posisi shunt berarti arus listrik yang masuk ke motor traksi dialirkan secara langsung tanpa pembagian, sehingga kereta bergerak dengan kecepatan maksimal.
  • Untuk mengubah arah gerak kereta, commuter line menggunakan alat bernama reverser, yaitu alat yang dapat membalikkan kutub positif dan negatif dari arus listrik yang masuk ke motor traksi. Reverser ini juga dioperasikan oleh masinis dan memiliki dua posisi, yaitu forward dan reverse. Posisi forward berarti arus listrik yang masuk ke motor traksi sesuai dengan kutub aslinya, sehingga kereta bergerak maju. Posisi reverse berarti arus listrik yang masuk ke motor traksi dibalikkan kutubnya, sehingga kereta bergerak mundur.

Apa Saja Komponen dan Sistem yang Terlibat dalam Pengoperasian Commuter Line?

Selain pantograf, motor traksi, kontroler, dan reverser, ada beberapa komponen dan sistem lain yang terlibat dalam pengoperasian commuter line, antara lain:

Rem

Commuter line menggunakan dua jenis rem, yaitu rem udara dan rem listrik. Rem udara adalah rem yang menggunakan tekanan udara untuk menghentikan kereta.

Rem udara ini terdiri dari kompresor, pipa udara, katup, dan silinder rem yang terpasang di setiap roda. Rem listrik adalah rem yang menggunakan prinsip induksi elektromagnetik untuk menghentikan kereta.

Rem listrik ini terdiri dari generator, resistor, dan motor traksi yang berfungsi sebagai rem. Rem listrik ini dapat mengubah energi kinetik kereta menjadi energi listrik yang kemudian disalurkan ke resistor untuk dibuang sebagai panas.

Rem listrik ini lebih hemat energi dan tidak menghasilkan gesekan yang dapat merusak roda kereta.

Persinyalan

Commuter line menggunakan sistem persinyalan terbuka untuk mengatur lalu lintas kereta di jalur rel. Sistem persinyalan terbuka adalah sistem yang menggunakan tiang-tiang di sepanjang jalur rel yang diistilahkan sebagai sinyal blok.

Sinyal blok ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada masinis tentang kondisi jalur rel di depannya, apakah aman atau tidak untuk dilalui. Sinyal blok ini memiliki beberapa warna dan bentuk, yaitu:

  • Hijau: Berarti jalur rel di depannya kosong dan aman untuk dilalui dengan kecepatan normal.
  • Kuning: Berarti jalur rel di depannya sudah ada kereta lain yang mendekat dan harus berhati-hati. Masinis harus menurunkan kecepatan kereta dan bersiap untuk berhenti jika perlu.
  • Merah: Berarti jalur rel di depannya sudah ada kereta lain yang berhenti dan tidak boleh dilalui. Masinis harus menghentikan kereta dan menunggu sampai sinyal berubah menjadi hijau atau kuning.
  • Putih: Berarti jalur rel di depannya bercabang dan masinis harus memilih jalur yang diinginkan. Masinis harus menurunkan kecepatan kereta dan mengoperasikan alat bernama switcher untuk mengubah posisi rel yang dapat bergerak sesuai dengan jalur yang dipilih.
  • Biru: Berarti jalur rel di depannya berakhir dan masinis harus menghentikan kereta dan membalikkan arah gerak kereta.

Rute KRL Rangkasbitung – Jadwal, Tarif, dan Tips Perjalanan

Komunikasi

Commuter line menggunakan sistem komunikasi untuk berhubungan antara masinis, petugas stasiun, dan pusat kendali. Sistem komunikasi ini terdiri dari radio, telepon, dan interkom yang terpasang di dalam kereta, stasiun, dan pusat kendali.

Radio digunakan untuk berkomunikasi antara masinis dengan pusat kendali, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal, kondisi jalur, atau instruksi khusus.

Telepon digunakan untuk berkomunikasi antara petugas stasiun dengan pusat kendali, yang dapat memberikan informasi tentang jumlah penumpang, keberangkatan, atau keadaan darurat.

Interkom digunakan untuk berkomunikasi antara masinis dengan petugas stasiun atau penumpang, yang dapat memberikan informasi tentang tujuan, pemberhentian, atau pengumuman lainnya.

Demikianlah penjelasan tentang cara kerja commuter line. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang transportasi cepat dan murah di Jabodetabek. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.