Cara Merubah Listrik Rumah Tangga ke Bisnis- Mungkin kalian memiliki usaha rumahan yang menggunakan listrik rumah tangga? Kemudian, merasa tagihan listrik terlalu mahal dan tidak sesuai penggunaannya? Jika ya, mungkin perlu mempertimbangkan untuk merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis.
Listrik bisnis merupakan jenis listrik yang diperuntukkan untuk kebutuhan bisnis seperti toko, warung, kantor, pabrik, dan lainnya. Listrik bisnis memiliki tarif yang lebih murah dibandingkan listrik rumah tangga non-subsidi. Selain itu, listrik bisnis juga mendapatkan subsidi dari pemerintah, sehingga bisa menghemat pengeluaran biaya listrik.
Namun, tidak semua orang bisa langsung berlangganan listrik bisnis. Ada beberapa syarat dan prosedur yang harus dipenuhi untuk mendapatkan listrik bisnis. Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang cara merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis.
Daftar Isi
Perbedaan Tarif Listrik Rumah Tangga dan Bisnis
Sebelum membahas cara merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis, ada baiknya mengetahui perbedaan tarif listrik antara keduanya. Berikut ini adalah tabel perbandingan tarif listrik rumah tangga dan bisnis per April 2020.
Daya (VA) | Listrik Rumah Tangga (Rp/kWh) | Listrik Bisnis (Rp/kWh) |
---|---|---|
0-450 | 1.352 | 1.114,7 |
451-900 | 1.467,28 | 1.114,7 |
901-1.300 | 1.444,7 | 1.114,7 |
1.301-2.200 | 1.444,7 | 1.114,7 |
2.201-3.500 | 1.444,7 | 1.114,7 |
3.501-5.500 | 1.444,7 | 1.114,7 |
5.501-6.600 | 1.444,7 | 1.114,7 |
6.601-200.000 | 1.444,7 | 1.467,28 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa tarif listrik bisnis lebih murah dibandingkan listrik rumah tangga untuk daya 0-5.500 VA.
Selisihnya bisa mencapai 330 Rp/kWh. Jika kita menghitung dengan asumsi penggunaan listrik 500 kWh per bulan, maka penghematan bisa mencapai sekitar 165.000 rupiah per bulan dengan menggunakan listrik bisnis.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tarif listrik bisnis lebih mahal dibandingkan listrik rumah tangga untuk daya di atas 6.600 VA. Jadi, jika memiliki usaha yang membutuhkan daya listrik besar, harus mempertimbangkan dengan baik apakah menguntungkan untuk beralih ke listrik bisnis atau tidak.
Syarat dan Prosedur Merubah Listrik Rumah Tangga ke Bisnis
Siap Mulai mengetahui cara merubah Listrik rumah tangga ke bisnis?
Setelah mengetahui perbedaan tarif listrik rumah tangga dan bisnis, sekarang kita akan membahas syarat dan prosedur untuk merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis.
Ada dua cara untuk berlangganan listrik bisnis, yaitu dengan migrasi dari listrik rumah tangga atau dengan pemasangan meteran baru.
Migrasi dari Listrik Rumah Tangga
Migrasi dari listrik rumah tangga adalah cara paling mudah dan cepat untuk mendapatkan listrik bisnis. Tidak perlu mengganti meteran atau instalasi listrik, hanya perlu mengajukan permohonan migrasi ke PLN. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan migrasi, yaitu:
- Memiliki surat izin usaha yang sesuai dengan tempat usaha. Surat izin usaha bisa berupa SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), SKU (Surat Keterangan Usaha), atau surat izin usaha lainnya yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
- Usaha yang nyata dan sedang berjalan. Usaha bisa berupa toko, warung, kantor, pabrik, atau usaha lainnya yang menggunakan listrik sebagai sumber energi.
- Memiliki KTP asli dan fotokopi yang bisa diberikan ke petugas PLN saat survei.
- Daya listrik yang sesuai dengan kebutuhan usaha. Daya listrik bisnis yang bisa dipilih adalah 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.500 VA, atau 5.500 VA. Jika memilih daya di atas 5.500 VA, akan dikenakan tarif listrik lebih mahal.
- Instalasi listrik yang memenuhi standar keselamatan dan kelayakan. Instalasi listrik harus memiliki sertifikat SLO (Sertifikat Laik Operasi) yang dikeluarkan oleh PLN atau lembaga yang ditunjuk oleh PLN.
Jika sudah memenuhi syarat-syarat di atas, bisa mengajukan permohonan migrasi dari listrik rumah tangga ke listrik bisnis dengan cara berikut ini:
- Buka aplikasi PLN Mobile di smartphone. Jika belum punya, bisa mengunduhnya di Google Play Store atau App Store.
- Pilih menu “Penyambungan Baru”, lalu pilih “Mulai”.
- Akan muncul peta lokasi, pilih “Konfirmasi” dan “Ya”.
- Lengkapi data alamat, seperti provinsi, kota, kecamatan, kelurahan, dan kode pos.
- Isi detail layanan, seperti daya, jenis koneksi (prabayar atau pascabayar), tujuan koneksi (bisnis), dan jenis usaha.
- Isi data SLO, seperti nomor SLO, tanggal terbit, dan lembaga penerbit. Jika belum punya SLO, bisa membaca panduan cara mendapatkan SLO di sini.
- Ikuti langkah-langkah selanjutnya, seperti mengunggah foto KTP, surat izin usaha, dan meteran listrik. Juga harus membayar biaya administrasi sebesar 50.000 rupiah.
- Jika sudah selesai, akan mendapatkan email konfirmasi dari PLN. Juga akan dihubungi oleh petugas PLN untuk melakukan survei dan verifikasi data.
- Setelah proses survei dan verifikasi selesai, akan mendapatkan email pemberitahuan bahwa permohonan telah disetujui. Juga akan mendapatkan nomor ID pelanggan baru untuk listrik bisnis.
- Selamat, sudah berhasil merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis.
Kenapa Listrik Tiba-Tiba Mati Padahal Pulsa Masih Banyak? Ini Penyebab dan Solusinya!
Pemasangan Meteran Baru
Pemasangan meteran baru adalah langkah yang tepat untuk kalian yang membutuhkan listrik bisnis secara khusus. Melalui cara ini, siapapun bisa mendapatkan meteran listrik baru yang sepenuhnya terpisah dari listrik rumah tangga. Meski proses ini memerlukan biaya dan waktu lebih dibanding migrasi, hasilnya akan memberikan kepuasan tersendiri.
Prosedur pemasangan meteran baru untuk listrik bisnis hampir sama dengan migrasi, namun ada beberapa perbedaan penting:
- Pastikan tidak ada meteran listrik lain di tempat usaha Anda, baik untuk listrik rumah tangga maupun bisnis. Jika sudah ada, pindahkan atau hapus meteran tersebut terlebih dahulu.
- Bayar biaya pemasangan baru sesuai dengan daya listrik yang Anda pilih. Berikut adalah tabel biaya pasang baru untuk listrik bisnis:
Daya (VA) | Biaya Pasang Baru (Rp) |
---|---|
450 | 421.000 |
900 | 843.000 |
1.300 | 1.218.000 |
2.200 | 2.062.000 |
3.500 | 3.391.500 |
5.500 | 5.524.600 |
6.600 | 6.415.600 |
8.800 | 8.415.600 |
11.000 | 10.415.600 |
13.200 | 12.415.600 |
16.500 | 15.415.600 |
19.800 | 18.415.600 |
23.100 | 21.415.600 |
27.600 | 25.415.600 |
33.000 | 31.415.600 |
41.000 | 39.415.600 |
49.500 | 47.415.600 |
60.000 | 58.415.600 |
Setelah menentukan daya listrik yang dibutuhkan, kalian bisa mengajukan pemasangan meteran baru untuk listrik bisnis dengan langkah-langkah berikut:
- Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile di smartphone. Jika belum memilikinya, aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Play Store atau App Store.
- Pilih menu “Penyambungan Baru”, lalu klik “Mulai”.
- Konfirmasi lokasi kalian pada peta yang muncul dan pilih “Ya”.
- Lengkapi data alamat, seperti provinsi, kota, kecamatan, kelurahan, dan kode pos.
- Isi detail layanan yang mencakup daya, jenis koneksi (prabayar atau pascabayar), tujuan koneksi (bisnis), dan jenis usaha.
- Masukkan data SLO (Sertifikat Laik Operasi), termasuk nomor SLO, tanggal terbit, dan lembaga penerbit. Jika belum memiliki SLO, Kalian dapat mengikuti panduan untuk mendapatkannya.
- Ikuti langkah-langkah selanjutnya, seperti mengunggah foto KTP, surat izin usaha, dan meteran listrik. Kalian juga harus membayar biaya pasang baru sesuai daya listrik yang dipilih.
- Terima email konfirmasi dari PLN dan tunggu petugas PLN menghubungi untuk survei dan verifikasi data.
- Setelah survei dan verifikasi selesai, Anda akan menerima email pemberitahuan bahwa permohonan di disetujui serta mendapatkan nomor ID pelanggan baru untuk listrik bisnis.
Keuntungan dan Kerugian Merubah Listrik Rumah Tangga ke Bisnis
Setelah mengetahui cara merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis, Anda mungkin bertanya-tanya tentang keuntungan dan kerugian dari perubahan ini. Berikut adalah beberapa poin yang dapat dipertimbangkan.
Keuntungan
- Hemat biaya listrik bulanan: Tarif listrik bisnis lebih murah dibanding listrik rumah tangga non-subsidi. Dana yang dihemat bisa dialokasikan untuk kebutuhan usaha lainnya.
- Dapatkan subsidi listrik: Pemerintah memberikan subsidi listrik untuk bisnis dengan daya 0-5.500 VA. Besarannya bervariasi tergantung jenis usaha dan lokasi, bisa mencapai 50% dari biaya listrik.
- Meningkatkan kredibilitas usaha: Memiliki listrik bisnis menunjukkan usaha kalian terdaftar secara resmi, meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis.
Kerugian
- Pengurusan perizinan usaha: Kalian perlu mengurus perizinan usaha seperti SIUP atau SKU. Proses ini membutuhkan waktu dan biaya.
- Instalasi listrik yang layak: Instalasi listrik harus memiliki SLO, yang dikeluarkan oleh PLN atau lembaga resmi. Pengurusan SLO juga memakan waktu dan biaya.
- Biaya migrasi atau pemasangan baru: Biaya administrasi migrasi adalah 50.000 rupiah, sedangkan biaya pasang baru tergantung daya listrik yang dipilih.
Kesimpulan
Mengubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis adalah cara efektif untuk mengoptimalkan usaha yang bergantung pada listrik. Tarif listrik bisnis lebih murah, memungkinkan penghematan biaya bulanan. Selain itu, subsidi pemerintah untuk listrik bisnis dapat mengurangi beban pengeluaran.
Namun, perubahan ini memerlukan pemenuhan syarat dan prosedur tertentu, seperti surat izin usaha, instalasi listrik layak, dan daya listrik yang sesuai. Biaya migrasi atau pemasangan baru juga harus diperhitungkan.
Pertimbangkan baik-baik antara biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang didapatkan. Jika Anda merasa listrik bisnis lebih menguntungkan, ikuti langkah-langkah di atas untuk mengubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis.
Demikian artikel tentang cara merubah listrik rumah tangga menjadi listrik bisnis. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan. Jika ada pertanyaan atau saran, tulis di kolom komentar. Terima kasih telah membaca.