Jenis-Jenis Kabel Listrik – Kabel listrik merupakan salah satu komponen penting dalam dunia elektronika. Tanpa kabel listrik, kita tidak bisa menyalakan lampu, menonton televisi, mengisi baterai ponsel, dan melakukan berbagai aktivitas lain yang membutuhkan aliran listrik.
Namun, tahukah kalian bahwa ada berbagai jenis kabel listrik yang berbeda-beda sesuai dengan fungsinya? Apa saja jenis-jenis kabel listrik tersebut dan bagaimana cara memilihnya dengan tepat? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Daftar Isi
Kabel Listrik
Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik dari satu titik ke titik lainnya. Kabel listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah bagian dari kabel yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.
Konduktor biasanya terbuat dari logam yang memiliki sifat konduktivitas yang baik, seperti tembaga, aluminium, emas, atau perak. Isolator adalah bagian dari kabel yang berfungsi untuk melindungi konduktor dari kerusakan dan mencegah terjadinya hubungan pendek atau bocor arus listrik. Isolator biasanya terbuat dari bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, seperti karet, plastik, atau polimer.
Setiap jenis kabel listrik memiliki informasi yang tercetak sesuai dengan bahan dasar pembuatannya. Informasi tersebut biasanya mencakup ukuran kabel, tegangan nominal, kode bahan, dan jumlah inti dalam kabel.
Informasi ini berguna untuk kita agar bisa memutuskan mau menggunakan jenis kabel yang mana sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan kabel yang tidak sesuai dengan kapasitasnya dapat menyebabkan hal-hal yang berbahaya seperti korsleting dan kebakaran. Karena itu, penting sekali untuk memperhatikan informasi kabel sebelum memakainya.
Fungsi Kabel Listrik
Fungsi kabel listrik secara umum tentunya adalah untuk menghantarkan arus listrik. Namun, secara pengaplikasiannya, kabel listrik bukan sekadar penghantar listrik dalam artian yang sederhana. Berikut ini adalah beberapa fungsi kabel listrik yang perlu kita ketahui.
Menghantarkan Listrik
Fungsi utama dari kabel listrik adalah untuk menghantarkan listrik dari satu titik ke titik lainnya. Kabel listrik umumnya digunakan dalam sistem kelistrikan, mulai dari yang kecil seperti kabel yang menghubungkan peralatan listrik hingga yang besar seperti kabel yang menghantarkan listrik dari pembangkit listrik ke tempat pemakai.
Menghantarkan Sinyal Data
Kabel listrik juga digunakan untuk menghantarkan sinyal data dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Contohnya seperti kabel yang digunakan dalam jaringan komputer, sistem telekomunikasi, dan lain-lain.
Mendistribusikan Sinyal
Kabel listrik juga digunakan untuk mendistribusikan sinyal televisi dan radio dari pemancar ke televisi dan radio penerima. Kabel ini juga sering digunakan dalam sistem video-over-IP dan CCTV.
Menghubungkan Perangkat Elektronika
Kabel listrik juga digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik satu dengan yang lain, seperti kabel USB, HDMI, VGA, dan lain-lain.
Membawa Data Sensorik
Kabel listrik juga digunakan untuk membawa data sensorik dari alat pengukur ke sistem pengendali untuk proses kontrol atau pemantauan.
Mendistribusikan Daya Listrik
Fungsi kabel listrik yang terakhir adalah untuk mendistribusikan daya listrik dari sumber listrik menuju berbagai rangkaian elektronika. Bisa dibilang fungsi yang satu ini merupakan fungsi yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-Jenis Kabel Listrik
Kabel listrik terbuat dari bahan dasar yang beragam, tergantung dari jenis dan kegunaannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa jenis kabel listrik beserta fungsinya.
Kabel NYA
Kabel NYA adalah jenis kabel yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Kabel ini memiliki konduktor tembaga berinti tunggal dan dilapisi isolasi PVC berwarna. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik rumah tangga, gedung, dan penerangan. Kabel ini memiliki tegangan nominal 450/750 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 400 mm2.
Kabel NYAF
Kabel NYAF adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel NYA, namun memiliki konduktor tembaga berinti banyak dan dilapisi isolasi PVC berwarna.
Kabel ini memiliki kelebihan yaitu lebih fleksibel dan mudah dibengkokkan. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik yang membutuhkan fleksibilitas, seperti panel listrik, saklar, dan stop kontak.
Kabel ini memiliki tegangan nominal 450/750 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 240 mm2.
1. Kabel NYM
Kabel NYM adalah jenis kabel yang memiliki konduktor tembaga berinti satu atau lebih dan dilapisi isolasi PVC berwarna.
Kabel ini memiliki kelebihan yaitu memiliki lapisan pelindung tambahan berupa selubung PVC berwarna putih atau abu-abu. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik rumah tangga, gedung, dan penerangan.
Kabel ini memiliki tegangan nominal 300/500 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 16 mm2.
2. Kabel NYMHY
Kabel NYMHY adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel NYM, namun memiliki konduktor tembaga berinti banyak dan dilapisi isolasi PVC berwarna. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu lebih fleksibel dan mudah dibengkokkan.
Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik yang membutuhkan fleksibilitas, seperti panel listrik, saklar, dan stop kontak. Kabel ini memiliki tegangan nominal 300/500 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 16 mm2.
3. Kabel NYY
Kabel NYY adalah jenis kabel yang memiliki konduktor tembaga berinti satu atau lebih dan dilapisi isolasi PVC berwarna. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu memiliki lapisan pelindung tambahan berupa selubung PVC berwarna hitam yang tahan terhadap sinar matahari, air, dan minyak.
Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di luar ruangan, seperti di tanah, di udara, atau di dalam pipa. Kabel ini memiliki tegangan nominal 600/1000 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 300 mm2.
4. Kabel NYFGbY
Kabel NYFGbY adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel NYY, namun memiliki lapisan pelindung tambahan berupa selubung baja berbentuk pita yang melingkar. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu lebih kuat dan tahan terhadap tekanan mekanik.
Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di bawah tanah, seperti di terowongan, di saluran air, atau di tempat yang berpotensi terkena gangguan mekanik. Kabel ini memiliki tegangan nominal 600/1000 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 300 mm2.
5. Kabel NYRGbY
Kabel NYRGbY adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel NYFGbY, namun memiliki konduktor tembaga berinti banyak dan dilapisi isolasi PVC berwarna. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu lebih fleksibel dan mudah dibengkokkan.
Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di bawah tanah, seperti di terowongan, di saluran air, atau di tempat yang berpotensi terkena gangguan mekanik. Kabel ini memiliki tegangan nominal 600/1000 Volt dan ukuran mulai dari 1,5 mm2 hingga 300 mm2.
6. Kabel N2XSY
Kabel N2XSY adalah jenis kabel yang memiliki konduktor tembaga berinti satu atau lebih dan dilapisi isolasi XLPE (cross-linked polyethylene) berwarna. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu memiliki lapisan pelindung tambahan berupa selubung PVC berwarna hitam yang tahan terhadap sinar matahari, air, dan minyak.
Kabel ini juga memiliki sifat tahan panas, tahan api, dan tahan terhadap arus hubung singkat. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di luar ruangan, seperti di tanah, di udara, atau di dalam pipa. Kabel ini memiliki tegangan nominal 6/10 kV, 12/20 kV, atau 18/30 kV dan ukuran mulai dari 25 mm2 hingga 630 mm2.
7. Kabel N2XSEY
Kabel N2XSEY adalah jenis kabel yang mirip dengan kabel N2XSY, namun memiliki konduktor tembaga berinti banyak dan dilapisi isolasi XLPE (cross-linked polyethylene) berwarna. Kabel ini memiliki kelebihan yaitu lebih fleksibel dan mudah dibengkokkan.
Kabel ini juga memiliki sifat tahan panas, tahan api, dan tahan terhadap arus hubung singkat. Kabel ini biasanya digunakan untuk instalasi listrik di luar ruangan, seperti di tanah, di udara, atau di dalam pipa. Kabel ini memiliki tegangan nominal 6/10 kV, 12/20 kV, atau 18/30 kV dan ukuran mulai dari 25 mm2 hingga 630 mm2.
Kesimpulan
Demikianlah artikel yang saya buat untuk Anda tentang jenis-jenis kabel listrik dan fungsinya. Saya harap artikel ini dapat memberikan kalian informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan tentang kabel listrik. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.