Mengenal Lebih Dekat Jenis-Jenis Kereta Api yang Ada di Dunia

Jenis-Jenis Kereta Api – Halo sobat pecinta kereta api! Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan moda transportasi yang satu ini, kan?

Ya, kereta api memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi kalian yang tinggal di kota-kota besar. Tapi, tahukah kalian bahwa ada banyak sekali jenis kereta api yang ada di dunia ini?

Yuk, kita bahas satu per satu!

Daftar Isi

Jenis Kereta Api Berdasarkan Tenaga Penggeraknya

Jenis kereta api yang pertama kita bahas adalah berdasarkan tenaga penggeraknya. Ada beberapa jenis kereta api berdasarkan tenaga penggerak yang digunakan2, yaitu:

1. Kereta Api Uap

Jenis kereta api yang satu ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, lho! Kereta api uap menggunakan uap air sebagai tenaga penggeraknya. Uap air ini dihasilkan dari pemanasan air menggunakan kayu bakar, batu bara, atau minyak.

Uap air kemudian menekan piston yang ada di dalam mesin kereta, sehingga menghasilkan tenaga untuk menggerakkan roda kereta. 

Keren banget, kan?

2. Kereta Api Diesel

Nah, kalau yang ini mirip-mirip dengan kendaraan bermesin diesel, nih.

Kereta api diesel menggunakan bahan bakar solar sebagai tenaga penggeraknya. Ada dua jenis lokomotif diesel, yaitu diesel hidraulik dan diesel elektrik. 

Buat kalian yang tinggal di daerah Yogya dan Solo, pasti sudah akrab banget dengan kereta Prameks (Prambanan Ekspres) yang merupakan contoh kereta rel diesel elektrik.

3. Kereta Api Listrik

Sesuai namanya, kereta api listrik menggunakan tenaga listrik sebagai penggeraknya. Listrik dialirkan melalui kabel yang ada di atas rel kereta atau melalui rel ketiga yang khusus mengalirkan listrik. 

Kereta api listrik ini banyak digunakan di kota-kota besar seperti Jakarta dengan KRL-nya dan Palembang dengan LRT-nya.

4. Kereta Api Magnet

Nah, kalau yang ini masih tergolong baru, nih. Kereta api magnet atau maglev (magnetic levitation) menggunakan medan magnet untuk mengangkat dan menggerakkan kereta. 

Kereta ini bisa melaju dengan kecepatan super tinggi, bahkan bisa mencapai 500 km/jam! Tapi, penggunaan kereta api magnet masih terbatas karena biayanya yang mahal.

Teknologi Kereta Modern

Kereta Api Berdasarkan Jenis Layanannya

Selain berdasarkan tenaga penggeraknya, kereta api juga bisa dibedakan berdasarkan jenis layanannya1. Apa saja itu? Yuk, kita simak!

1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ merupakan kereta api antarkota yang ditarik oleh lokomotif. KAJJ ini jadi favorit banyak orang untuk bepergian jarak jauh karena waktu tempuhnya yang relatif cepat dan cukup nyaman. 

Contoh KAJJ di Indonesia adalah kereta Argo Bromo Anggrek yang melayani rute Jakarta-Surabaya.

2. Kereta Commuter Line (KRL)

Kereta Commuter Line atau KRL merupakan kereta api yang melayani rute jarak dekat, biasanya dalam satu wilayah metropolitan. KRL ini jadi andalan banyak orang untuk berangkat kerja atau sekolah karena jadwalnya yang teratur dan harganya yang terjangkau. 

Contoh KRL di Indonesia adalah KRL Jabodetabek yang melayani rute Jakarta dan sekitarnya.

3. Kereta Bandara

Nah, kalau yang ini khusus melayani rute dari dan ke bandara, nih. Kereta bandara biasanya punya fasilitas yang lebih nyaman dibandingkan KRL, karena memang ditujukan untuk penumpang pesawat yang butuh kenyamanan ekstra. 

Contoh kereta bandara di Indonesia adalah Railink yang melayani rute Stasiun Sudirman Baru-Bandara Soekarno Hatta.

4. Kereta Mass Rapid Transit (MRT)

MRT merupakan sistem kereta api cepat yang biasanya dibangun di bawah tanah (subway) atau di atas permukaan tanah (elevated). MRT punya kapasitas angkut yang besar dan bisa melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga cocok untuk kota-kota besar yang padat penduduk.

 Contoh MRT di Indonesia adalah MRT Jakarta yang baru diresmikan tahun 2019 lalu.

5. Kereta Light Rail Transit (LRT)

LRT mirip dengan MRT, tapi biasanya dibangun di atas permukaan tanah dan punya kapasitas angkut yang lebih kecil. LRT cocok untuk kota-kota menengah yang ingin punya sistem transportasi massal yang efisien. 

Contoh LRT di Indonesia adalah LRT Palembang yang diresmikan jelang Asian Games 2018.

Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Anak di Bawah 17 Tahun, Tips dan Trik yang Perlu Kamu Ketahui

Kereta Api Berdasarkan Rel yang Digunakan

Selain berdasarkan tenaga penggerak dan jenis layanannya, kereta api juga bisa dibedakan berdasarkan rel yang digunakan. Ada beberapa jenis kereta api berdasarkan rel yang digunakan, yaitu:

1. Kereta Api Konvensional

Kereta api konvensional adalah kereta api yang paling umum digunakan. Kereta jenis ini berjalan di atas dua rel paralel yang terbuat dari baja. 

Jarak antara kedua rel ini disebut lebar sepur dan bervariasi di setiap negara. Di Indonesia, lebar sepur yang digunakan adalah 1.067 mm.

2. Kereta Api Monorel

Kereta api monorel adalah kereta api yang berjalan di atas satu rel tunggal, biasanya di atas permukaan tanah.

Kereta monorel punya bentuk yang unik karena hanya ditopang oleh satu rel di tengahnya. Contoh kereta monorel di Indonesia adalah Jakarta Monorail yang rencananya akan dibangun di masa depan.

3. Kereta Api Permukaan

Kereta api permukaan adalah kereta api yang berjalan di atas permukaan tanah, tapi tidak menggunakan rel konvensional. Contohnya adalah kereta api magnet yang sudah kita bahas sebelumnya, atau kereta api beroda karet yang berjalan di atas jalur khusus.

Kereta Api di Berbagai Negara

Ternyata, nggak cuma Indonesia lho yang punya sistem kereta api yang keren. Banyak negara lain di dunia juga punya sistem kereta api yang nggak kalah canggih. Yuk, kita lihat beberapa contohnya!

1. Jepang

Jepang terkenal dengan sistem kereta apinya yang super canggih dan efisien. Shinkansen, kereta api cepat Jepang, bisa melaju hingga kecepatan 320 km/jam6! Selain itu, kereta api di Jepang juga terkenal dengan ketepatan waktunya. Kalau kereta di Jepang telat semenit aja, penumpang bisa komplain dan minta ganti rugi, lho!

2. Prancis

Prancis juga punya sistem kereta api yang nggak kalah keren. TGV (Train à Grande Vitesse), kereta api cepat Prancis, bisa melaju hingga kecepatan 320 km/jam, sama kayak Shinkansen di Jepang. Selain itu, Prancis juga punya kereta Eurostar yang menghubungkan Paris dengan London melalui terowongan bawah laut Channel Tunnel.

3. Cina

Cina punya sistem kereta api terpanjang di dunia, dengan total panjang jalur mencapai 141.400 km! Cina juga punya kereta api cepat yang bisa melaju hingga kecepatan 350 km/jam. Selain itu, Cina juga punya kereta api yang melintasi rute tertinggi di dunia, yaitu kereta Tibet yang melintasi Pegunungan Himalaya pada ketinggian 5.072 meter di atas permukaan laut.

4. Amerika Serikat

Amerika Serikat mungkin nggak seterkenal Jepang atau Prancis dalam hal kereta api, tapi mereka juga punya sistem kereta api yang cukup maju, lho. Amtrak, operator kereta api nasional Amerika Serikat, melayani rute-rute jarak jauh di seluruh negeri. 

Selain itu, beberapa kota besar seperti New York dan San Francisco juga punya sistem kereta bawah tanah yang efisien.

Harga Tiket dan Jadwal Kereta Api komuter Surabaya Porong (Supor) 

Penutup

Gimana, sobat?

Seru banget, kan, membahas tentang jenis-jenis kereta api yang ada di dunia? Dari kereta api uap zaman dulu sampai kereta api cepat masa kini, semuanya punya keunikan dan kelebihannya masing-masing.

Sebagai moda transportasi yang efisien dan ramah lingkungan, kereta api memang layak untuk terus dikembangkan. Dengan semakin majunya teknologi, kita bisa berharap akan ada lebih banyak lagi inovasi di dunia perkeretaapian di masa depan.

Jadi, kalau kalian ada rencana buat traveling, jangan lupa pertimbangkan naik kereta api, ya! Selain bisa menghemat waktu dan biaya, kalian juga bisa menikmati pemandangan yang nggak akan kalian dapatkan kalau naik pesawat atau mobil.

Ditambah lagi, naik kereta api juga lebih ramah lingkungan, lho!

Nah, itu dia pembahasan kita tentang jenis-jenis kereta api. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang dunia perkeretaapian. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!