Perbedaan Daop dan Divre di PT Kereta Api Indonesia

Perbedaan Daop dan Divre – Halo sobat pecinta kereta api Indonesia! Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan PT Kereta Api Indonesia atau yang biasa disingkat PT KAI, kan?

Nah, buat kamu yang penasaran tentang struktur organisasi di PT KAI, kali ini kita akan membahas tentang perbedaan antara Daop dan Divre.

Yuk, simak artikel ini sampai habis!

Daftar Isi

Apa itu Daop dan Divre?

Sebelum membahas perbedaan DAOP dan DIVRE kereta api, mari kita pahami terlebih dahulu keduanya secara pengertian.

DAOP adalah singkatan dari Daerah Operasi yang merupakan wilayah operasional dari perusahaan kereta api di Indonesia. Setiap DAOP memiliki wilayah operasi tertentu yang dikelola oleh stasiun-stasiun kereta api yang berada di dalamnya. DAOP bertanggung jawab atas segala operasional yang berkaitan dengan perjalanan kereta api di wilayah tersebut.

Fungsi dan Peran DAOP

DAOP berperan penting dalam mengelola semua aspek operasional kereta api di wilayahnya, termasuk jadwal perjalanan, pemeliharaan jalur dan perangkat kereta api, penjualan tiket, serta keamanan dan keselamatan operasional.

DAOP bertanggung jawab untuk memastikan layanan kereta api berjalan lancar sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan.

Apa Itu DIVRE?

DIVRE atau Divisi Regional adalah unit organisasi di dalam perusahaan kereta api yang lebih besar, yang meliputi beberapa DAOP. DIVRE bertanggung jawab atas koordinasi antara DAOP di wilayahnya serta pengambilan keputusan strategis yang berdampak pada operasional keseluruhan perusahaan kereta api.

Fungsi dan Peran DIVRE

DIVRE memiliki peran strategis dalam pengembangan jaringan kereta api di wilayahnya serta pengelolaan sumber daya manusia dan finansial untuk mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan.

DIVRE juga bertanggung jawab untuk memastikan koordinasi yang efektif antara DAOP yang berada di bawahnya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada pelanggan.

Daerah Operasi (Daop)

Daop merupakan singkatan dari Daerah Operasi. Daop adalah unit pelaksana teknis di lingkungan PT KAI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT KAI. Daop memiliki tugas pokok melaksanakan pengusahaan angkutan kereta api, perawatan sarana dan prasarana, serta pengusahaan aset yang kewenangannya berada di wilayah Jawa dan Sumatera.

Saat ini, PT KAI memiliki 9 Daop yang tersebar di Pulau Jawa, yaitu:

  1. Daop 1 Jakarta
  2. Daop 2 Bandung
  3. Daop 3 Cirebon
  4. Daop 4 Semarang
  5. Daop 5 Purwokerto
  6. Daop 6 Yogyakarta
  7. Daop 7 Madiun
  8. Daop 8 Surabaya
  9. Daop 9 Jember

Divisi Regional (Divre)

Sedangkan Divre merupakan singkatan dari Divisi Regional. Divre adalah unit pelaksana teknis di lingkungan PT KAI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT KAI. Divre memiliki tugas pokok melaksanakan pengusahaan angkutan kereta api, perawatan sarana dan prasarana, serta pengusahaan aset yang kewenangannya berada di wilayah Sumatera.

PT KAI memiliki 4 Divre yang semuanya berada di Pulau Sumatera, yaitu:

  1. Divre I Sumatera Utara
  2. Divre II Sumatera Barat
  3. Divre III Palembang
  4. Divre IV Tanjungkarang

Apa itu Coupler Kereta? Memahami Fungsi dan Penggunaannya

Perbedaan Tugas dan Wewenang Daop dan Divre

Meskipun sama-sama merupakan unit pelaksana teknis, Daop dan Divre memiliki perbedaan dari segi tugas dan wewenang. Berikut ini adalah beberapa perbedaan tugas dan wewenang antara daop dan divre:

Cakupan Wilayah

Perbedaan paling mendasar antara Daop dan Divre adalah cakupan wilayah kerjanya. Daop melaksanakan tugas dan wewenangnya di wilayah Jawa, sedangkan Divre melaksanakan tugas dan wewenangnya di wilayah Sumatera.

Perawatan Sarana dan Prasarana

Baik Daop maupun Divre sama-sama bertanggung jawab terhadap perawatan sarana dan prasarana kereta api di wilayah kerjanya masing-masing.

Namun, terdapat perbedaan dari segi jenis sarana dan prasarana yang menjadi tanggung jawabnya.Daop bertanggung jawab terhadap perawatan sarana kereta api seperti lokomotif, kereta, gerbong, dan peralatan pendukung lainnya.

Sedangkan untuk prasarana, Daop bertanggung jawab terhadap perawatan rel, jembatan, terowongan, stasiun, dan fasilitas operasi kereta api lainnya di wilayah Jawa.Sementara itu, Divre bertanggung jawab terhadap perawatan sarana kereta api seperti lokomotif, kereta, gerbong, dan peralatan pendukung lainnya yang beroperasi di wilayah Sumatera.

Untuk prasarana, Divre bertanggung jawab terhadap perawatan rel, jembatan, terowongan, stasiun, dan fasilitas operasi kereta api lainnya di wilayah Sumatera.

Pengusahaan Angkutan Kereta Api

Daop dan Divre juga memiliki perbedaan dalam hal pengusahaan angkutan kereta api.

Daop bertanggung jawab terhadap pengoperasian kereta api penumpang dan barang di wilayah Jawa, mulai dari perencanaan, penyusunan jadwal, pelaksanaan, hingga pengawasan dan evaluasi.

Di sisi lain, Divre bertanggung jawab terhadap pengoperasian kereta api penumpang dan barang di wilayah Sumatera, mulai dari perencanaan, penyusunan jadwal, pelaksanaan, hingga pengawasan dan evaluasi.

Pengusahaan Aset

Daop dan Divre juga memiliki wewenang dalam pengusahaan aset milik PT KAI di wilayah kerjanya masing-masing. Aset yang dimaksud dapat berupa tanah, bangunan, dan fasilitas milik PT KAI lainnya.

Daop berwenang untuk mengelola dan mengusahakan aset milik PT KAI yang berada di wilayah Jawa, sedangkan Divre berwenang untuk mengelola dan mengusahakan aset milik PT KAI yang berada di wilayah Sumatera.

Struktur Organisasi Daop dan Divre

Meskipun memiliki perbedaan tugas dan wewenang, struktur organisasi Daop dan Divre secara umum memiliki kesamaan. Berikut ini adalah struktur organisasi Daop dan Divre secara umum:

Struktur Organisasi Daop

  1. Executive Vice President (EVP) Daop
  2. Deputy EVP Daop
  3. Manager Operasi
  4. Manager Sarana
  5. Manager Prasarana
  6. Manager Pengamanan
  7. Manager SDM dan Umum
  8. Manager Keuangan
  9. Manager Pengusahaan Aset
  10. Manager Hukum
  11. Manager Kesehatan
  12. Manager Pengadaan Barang dan Jasa

Struktur Organisasi Divre

  1. Executive Vice President (EVP) Divre
  2. Deputy EVP Divre
  3. Manager Operasi
  4. Manager Sarana
  5. Manager Prasarana
  6. Manager Pengamanan
  7. Manager SDM dan Umum
  8. Manager Keuangan
  9. Manager Pengusahaan Aset
  10. Manager Hukum
  11. Manager Kesehatan
  12. Manager Pengadaan Barang dan Jasa

Perbedaan Utama Antara DAOP dan DIVRE

Dari definisi dan peran masing-masing, kita dapat menarik beberapa perbedaan utama antara DAOP dan DIVRE.

1. Lingkup Wilayah Operasi:

  • DAOP: Memiliki wilayah operasi yang lebih terbatas dan spesifik.
  • DIVRE: Mengelola beberapa DAOP di wilayahnya, sehingga cakupan operasionalnya lebih luas.

2. Tingkat Pengambilan Keputusan:

  • DAOP: Lebih fokus pada pengambilan keputusan operasional di tingkat lokal.
  • DIVRE: Bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan strategis yang mempengaruhi operasional di beberapa wilayah.

3. Koordinasi dan Manajemen:

  • DAOP: Lebih fokus pada manajemen operasional di tingkat lokal.
  • DIVRE: Bertanggung jawab atas koordinasi antar-DAOP serta pengelolaan sumber daya secara lebih holistik.

Apa itu Wesel Kereta Api? Memahami Konstruksi Rel yang Penting dalam Perjalanan

Tantangan yang Dihadapi Daop dan Divre

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Daop dan Divre menghadapi berbagai tantangan. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang dihadapi oleh Daop dan Divre:

Tantangan utama yang dihadapi oleh Daop dan Divre adalah bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa kereta api. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ketepatan jadwal, kenyamanan dan keamanan perjalanan, kebersihan fasilitas, hingga keramahan petugas.Untuk menjawab tantangan ini, Daop dan Divre perlu terus melakukan inovasi dan perbaikan di berbagai bidang.

Misalnya dengan menerapkan sistem informasi yang terintegrasi untuk memantau perjalanan kereta api secara real-time, meningkatkan kebersihan dan kenyamanan fasilitas di stasiun dan kereta api, serta memberikan pelatihan kepada petugas agar dapat memberikan pelayanan yang prima.

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh Daop dan Divre adalah bagaimana menjaga sarana dan prasarana kereta api agar selalu dalam kondisi prima. Hal ini penting untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api.

Untuk menjawab tantangan ini, Daop dan Divre perlu melakukan perawatan rutin terhadap sarana dan prasarana kereta api sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, perlu juga dilakukan pembaruan dan peningkatan sarana dan prasarana secara berkala agar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan memenuhi kebutuhan pengguna jasa yang terus meningkat.

Tantangan berikutnya yang dihadapi oleh Daop dan Divre adalah bagaimana mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan profesional. SDM merupakan faktor kunci dalam keberhasilan operasional kereta api.

Untuk menjawab tantangan ini, Daop dan Divre perlu melakukan berbagai program pengembangan SDM, seperti pelatihan, pendidikan, dan sertifikasi. Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja para pegawai agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa kereta api.

Tantangan lainnya yang dihadapi oleh Daop dan Divre adalah bagaimana meningkatkan pendapatan dari pengusahaan angkutan kereta api dan aset yang dimiliki.

Hal ini penting untuk menjamin keberlangsungan operasional kereta api dan pengembangan perusahaan ke depannya.Untuk menjawab tantangan ini, Daop dan Divre perlu melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan okupansi kereta api, mengoptimalkan pengusahaan aset, serta mencari sumber-sumber pendapatan baru.

Misalnya dengan mengembangkan bisnis angkutan barang, mengusahakan ruang iklan di stasiun dan kereta api, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Teknologi Kereta Modern

Penutup

Itu dia penjelasan lengkap tentang perbedaan daop dan divre di PT Kereta Api Indonesia. Ternyata meskipun sama-sama merupakan unit pelaksana teknis, Daop dan Divre memiliki perbedaan dari segi wilayah kerja, tugas, dan wewenang.

Sebagai unit pelaksana terdepan, Daop dan Divre menghadapi berbagai tantangan dalam melaksanakan tugasnya. Mulai dari peningkatan kualitas pelayanan, perawatan sarana dan prasarana, pengembangan SDM, hingga peningkatan pendapatan. Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, diperlukan kerja keras, inovasi, dan sinergi dari seluruh pihak yang terlibat.Sebagai pengguna jasa kereta api, kita juga bisa berkontribusi dalam mendukung kinerja Daop dan Divre.

Caranya dengan mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku, menjaga kebersihan dan fasilitas publik, serta memberikan saran dan masukan yang membangun demi peningkatan pelayanan kereta api.Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita tentang perbedaan daop dan divre di PT KAI.

Jangan lupa untuk terus dukung dan apresiasi kinerja Daop dan Divre dalam memberikan pelayanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salam kereta api Indonesia!