Mengenal Jenis Locomotif Kereta Api

JadwalKereta.net – Siapa yang tak kenal keelokan kereta api (KA)? Pasti kamu, penumpang setia dari moda transportasi yang satu ini, bukan?

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) telah menjalin kemitraan strategis dengan General Electric (GE), perusahaan teknologi kelas dunia asal Amerika Serikat, guna meningkatkan layanan transportasi massal khususnya kereta api di Indonesia.

Selama 60 tahun lamanya, kemitraan ini telah memperkenalkan lebih dari 350 lokomotif GE ke dalam armada PT KAI.

Jenis utama dari lokomotif tersebut adalah lokomotif diesel hidrolik dan lokomotif diesel elektrik. Dan tentu saja, yang paling anyar dan menjadi kebanggaan tersendiri adalah GE CC 206.

Daftar Isi

1. Lokomotif GE CC 200 – Kenangan akan Zaman Bung Karno

Mari kita selami sejarah dengan Lokomotif GE CC 200 atau GE ALCO 12 244-E, sebagai lokomotif diesel pertama yang mengarungi perjalanan di Indonesia.

Dengan bobot 96 ton, CC 200 tampil dengan dua bogie kemudi dan satu bogie non-kemudi. Pada tahun 1950-an, Indonesia membeli 27 unit lokomotif diesel listrik dengan tenaga sebesar 1.600 kuda pada lokomotif ini. 16 unit pertama mendarat di bulan September 1953, dan sisanya menyusul pada tahun 1954.

2. Lokomotif GE CC 201: Menaklukkan Rel-rel Sumatera

Berpindah ke rel Sumatera, Lokomotif GE CC 201 sering menjadi pilihan utama, terutama pada kereta api Sri Bilah di DIVRE III, Sumatera Selatan.

Dengan desain yang ramping dan bobot 84 ton, CC 201 membawa daya mesin sebesar 1950 tenaga kuda. Bergandar Co’Co’, lokomotif ini lincah beroperasi di lintas datar maupun pegunungan, dengan kecepatan maksimal mencapai 120 km/jam.

3. Lokomotif CC 203, Inovasi dari Desain CC 201

Selanjutnya, Lokomotif CC 203 muncul sebagai hasil pengembangan dari desain CC 201, menawarkan dua bogie yang masing-masing dilengkapi tiga poros atau gandar penggerak.

Keunggulannya terletak pada penggunaan motor diesel dengan dua tingkat Turbocharger, memberikan tenaga mesin sebesar 2.150 tenaga kuda.

Harga Tiket dan Jadwal Kereta Api Matamarja

4. CC 204, Terobosan dari CC 203

Dalam evolusinya, Lokomotif CC 204 Generasi Kedua dianggap sebagai terobosan dari CC 203. Dengan menggunakan tiga tahap jenis AC, 5GTA11 sdf yang ditiup altenator, rectifier, dan sistem kontrol “Syrius Brightstar”, CC 204 banyak beroperasi di Jawa dan Sumatera untuk kereta penumpang maupun barang.

5. GE CC 206

Jenis Locomotif GE CC 206,  Merentangkan pandangan ke masa depan, Lokomotif GE CC 206 hadir sebagai mesin terbaru dengan desain yang diperbarui.

Dengan bobot 88,2 ton, CC 206 membawa kekuatan yang mencengangkan, mencapai 1.678 kw (2.250 tenaga kuda).

Dilengkapi dengan dua kabin operator dan kap panjang, lokomotif ini menjadi andalan PT KAI untuk mendukung operasi tunggal atau ganda.

Dari jejak panjang lokomotif buatan GE, tergambarlah kemitraan yang kuat antara GE dan PT KAI. Keberhasilan ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari visi bersama keduanya, yaitu memajukan sektor perkeretaapian di Indonesia.

Sungguh luar biasa! Dengan lokomotif GE, PT KAI bukan hanya membawa kita dalam perjalanan yang berkesan, tetapi juga membuka lembaran inovasi dan kemajuan. Semoga kemitraan ini terus berkembang demi masa depan perkeretaapian yang semakin baik di Indonesia.