Penjelasan Kenapa Kereta Shinkansen Bisa Cepat

Jadwal Kereta – Kereta Shinkansen adalah kereta kecepatan tinggi yang beroperasi di Jepang, yang juga dikenal dengan nama kereta peluru. Kereta Shinkansen bisa mencapai kecepatan maksimum 320 km/jam, dan bahkan pernah mencatat rekor kecepatan 603 km/jam dalam uji coba. Kereta Shinkansen adalah salah satu kereta kecepatan tinggi tercepat dan teraman di dunia, yang sudah mengangkut lebih dari 10 miliar penumpang tanpa ada kecelakaan fatal.

Namun, apa sih yang membuat kereta Shinkansen bisa berjalan dengan cepat? Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan kereta Shinkansen? Bagaimana cara kereta Shinkansen mengatasi tantangan-tantangan yang ada saat berjalan dengan kecepatan tinggi? Simak penjelasannya di bawah ini.

Daftar Isi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Kereta Shinkansen

Kecepatan kereta Shinkansen dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Energi listrik

Kereta Shinkansen menggunakan energi listrik untuk menggerakkan motor listrik yang terpasang di roda kereta yang memungkinkan menghasilkan dorongan dan kecepatan.

Energi listrik ini didapatkan dari kabel di atas kepala, yang disebut dengan catenary. Kabel ini memiliki tegangan tinggi, sekitar 25 kV, dan frekuensi 50 atau 60 Hz, tergantung dari jalurnya. Energi listrik tersbut bisa menghasilkan daya dorong yang besar dan merata untuk kereta Shinkansen.

2. Motor listrik

Motor listrik yang digunakan oleh kereta Shinkansen adalah motor induksi tiga fasa, yang memiliki keunggulan, seperti efisiensi tinggi, torsi besar, dan keandalan tinggi.

Motor listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, yang kemudian digunakan untuk menggerakkan roda kereta. Kereta Shinkansen memiliki motor listrik di setiap gerbong, sehingga memiliki daya dorong yang merata dan besar.

3. Desain aerodinamis

Kereta Shinkansen memiliki desain aerodinamis, yaitu desain yang mengurangi hambatan udara dan guncangan saat berjalan dengan kecepatan tinggi. Desain ini juga mengurangi suara bising dan ledakan sonik yang dihasilkan oleh kereta.

Desain aerodinamis kereta Shinkansen terinspirasi oleh burung kingfisher, yang bisa menyelam ke air tanpa menimbulkan percikan. Desain ini membuat kereta Shinkansen bisa masuk dan keluar dari terowongan tanpa menimbulkan tekanan udara yang besar.

4. Sistem suspensi

Kereta Shinkansen memiliki sistem suspensi, yaitu sistem yang berfungsi untuk menstabilkan kereta saat berjalan dengan kecepatan tinggi. Sistem suspensi ini mengurangi getaran dan goncangan yang dirasakan oleh penumpang.

Sistem suspensi yang digunakan oleh kereta Shinkansen adalah suspensi udara, yang menggunakan udara bertekanan untuk menyangga kereta. Suspensi udara ini bisa menyesuaikan tinggi kereta sesuai dengan kecepatan dan beban kereta.

4. Sistem kendali dan rem

Kereta Shinkansen memiliki sistem kendali dan rem, yaitu sistem yang berfungsi untuk mengatur kecepatan, arah, dan pengereman kereta. Sistem kendali dan rem ini menggunakan teknologi komputer dan sensor, yang bisa mengontrol kereta secara otomatis dan akurat.

Sistem kendali dan rem ini juga bisa berkomunikasi dengan sistem pusat dan sistem lainnya, sehingga bisa mendeteksi dan mencegah potensi bahaya. Sistem kendali dan rem ini juga memiliki sistem rem regeneratif, yang bisa mengubah energi kinetik menjadi energi listrik saat mengerem, sehingga menghemat energi dan mengurangi panas.

Kini kalian sudah memahami secara konsep Kenapa Kereta Shinkansen Bisa Cepat bukan? Tetapi tidak hanya sampai disitu saja, kalian juga perlu memahami beberapa tantangannya.

Mengenal Jenis Kereta Api Cepat dan Cara kerjanya

Tantangan-Tantangan yang Dihadapi oleh Kereta Shinkansen

Kereta Shinkansen juga menghadapi beberapa tantangan saat berjalan dengan kecepatan tinggi, antara lain:

1. Hambatan udara

Hambatan udara adalah gaya yang menentang gerak kereta saat berjalan dengan kecepatan tinggi. Hambatan udara ini bisa mengurangi kecepatan dan efisiensi kereta. Untuk mengatasi hambatan udara ini, kereta Shinkansen menggunakan desain aerodinamis, yang bisa mengurangi gesekan dan turbulensi udara.

2. Ledakan sonik

Ledakan sonik adalah suara yang dihasilkan oleh kereta saat berjalan dengan kecepatan yang melebihi kecepatan suara. Ledakan sonik ini bisa menimbulkan gangguan bagi penumpang dan lingkungan sekitar. Untuk mengatasi ledakan sonik ini, kereta Shinkansen menggunakan desain aerodinamis, yang bisa mengurangi tekanan udara dan suara yang dihasilkan oleh kereta.

3. Tekanan udara

Tekanan udara adalah gaya yang diberikan oleh udara pada kereta saat berjalan dengan kecepatan tinggi. Tekanan udara ini bisa berubah-ubah, terutama saat kereta masuk dan keluar dari terowongan.

Perubahan tekanan udara ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang, seperti sakit telinga atau pusing. Untuk mengatasi tekanan udara ini, kereta Shinkansen menggunakan desain aerodinamis, yang bisa mengurangi perbedaan tekanan udara antara dalam dan luar terowongan.

4. Gaya sentrifugal

Gaya sentrifugal adalah gaya yang mendorong kereta keluar dari rel saat berjalan dengan kecepatan tinggi di tikungan. Gaya sentrifugal ini bisa membahayakan kereta dan penumpang, jika tidak dikendalikan dengan baik.

Untuk mengatasi gaya sentrifugal ini, kereta Shinkansen menggunakan sistem suspensi, yang bisa menyesuaikan sudut kemiringan kereta sesuai dengan tikungan. Sistem suspensi ini juga menggunakan sensor, yang bisa mengukur kecepatan, arah, dan gaya sentrifugal kereta.

Harga Tiket dan Jadwal Kereta Api Bengawan

Penutup

Itulah penjelasan kenapa kereta Shinkansen bisa cepat. Dengan menggunakan energi listrik, motor listrik, dan berbagai teknologi canggih, kereta Shinkansen bisa berjalan dengan cepat, nyaman, dan aman. Kereta Shinkansen adalah salah satu keajaiban dan prestasi Jepang di bidang transportasi.

Saya harap artikel ini bermanfaat dan membantu Anda untuk memahami penjelasan kenapa kereta Shinkansen bisa cepat. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.